Harga kayu jati Belanda memang jauh lebih murah jika dibandingkan dengan harga kayu jati Indonesia. Ini karena kayu jati Belanda merupakan barang rekondisi dari peti kemas produk-produk impor yang didatangkan dari luar negeri. Karena ukurannya yang sangat besar, maka pengiriman ini pun dilakukan dengan melalui jalur laut. Karena standard impor, tentu kualitas sudah tidak diragukan lagi. Bahkan Anda pun dapat dengan mudah menjumpai kayu jati belanda yang secara kualitas ia akan jauh lebih baik dari jenis kayu jati lokal, khususnya untuk kayu jati belanda yang didatangkan dari Jerman.
Kayu rekondisi ini atau bekat peti kemas ini kemudian diolah menjadi sebuah produk bernilai, yakni furniture atau perabot perlengkapan rumah tangga seperti kursi, meja dan lain sebagainya. Harga kayu jati Belanda yang telah diolah menjadi sebuah produk tentu saja akan berbeda jika dibandingkan dengan kayu jati Belanda yang masih berbentuk lembaran. Meski demikian, harga ini masih jauh lebih murah jika dibandingkan dengan harga furniture yang terbuat dari kayu jati lokal atau Indonesia, khususnya Jawa. Dengan kualitas yang sama, tentu saja orang akan lebih memilih untuk membeli produk furniture dari bahan kayu jati Belanda karena hargaya yang lebih murah. Harga kayu jati Belanda sendiri bersifat relatif, hal ini tergantung pada bagaimana kualitas, tingkat kerapatan seratnya dan juga keindahan warna dan motifnya.
Jika Anda tertarik dan ingin memiliki koleksi furniture dari bahan kayu jati, maka bukan hal yang sulit bagi Anda untuk dapat menemukan toko furniture yang menyediakannya, khususnya untuk pusat-pusat furniture yang ada di kota-kota besar. Untuk cara yang lebih praktis dan efisien, maka Anda dapat mengunjungi situs penjualan furniture online, disini ada banyak sekali toko furniture online yang menyediakan furniture dari bahan kayu jati Belanda dengan harga yang sangat bersaing. Untuk mendapatkan penawaran terbaik, sebaiknya lakukan survey dan perbandingan antara satu toko dengan lainnya untuk menemukan harga kayu jati Belanda yang termurah.
